Budidaya tanaman wijen
Di Indonesia pada mulanya budidaya tanaman wijen terkonsentrasi di pulau Jawa. Penanaman wijen umumnya dijadikan tanaman tumpangsari dengan padi, palawija & tanaman lain di lahan kering pada musim penghujan. Konon, 2000 tahun yang lampau masyarakat Tiongkok sudah mengenal dan mengkonsumsi wijen, sehingga banyak kalangan menduga tanaman wijen berasal dari Cìna. Nikolai Ivanovich Vavilov, seorang ahli botani Soviet, memastikan daerah sentrum asal tanaman wijen adalah Asia Tengah yang mencakup kawasan bagian barat India (Punjab dan Kashmir), Afganistan, Tajikistan sampai bagian barat Tan Shan. Literatur lain menyebutkan bahwa tanaman wijen berasal dari Afrika. Dari berbagai versi pendapat tersebut dapat dipastikan bahwa wijen merupakan tanaman asli daerah tropis di kawasan Asia dan Afrika. Pusat penyebaran tanaman wijen umumnya di negara-negara yang beriklim tropis. Nama lain wijen Nama wijen dalam bahasa asing adalah Chih ma (Cina), sesam (Jerman dan Belanda) ajonyali, sesam